Kasihan! Jerit Sopir Angkot Serang-Cilegon Melawan Angkutan Ilegal Tak Punya Izin Trayek

Jumat, 3 Februari 2023 15:21 WIB

Share
Salah satu sopir Angkot trayek Serang-Cilegon melakukan protes di jalan (Foto: ist)
Salah satu sopir Angkot trayek Serang-Cilegon melakukan protes di jalan (Foto: ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan sopir angkot Serang-Cilegon mengeluhkan angkutan ilegal yang tak punya izin trayek beroperasi.

Kondisi ini telah berlangsung hampir satu tahun. Akibatnya, kecemburuan sosial di antara pengais rezeki di jalanan menguat. Pasalnya, para sopir yang tertib tidak mendapatkan perilaku istimewa dari pemerintah.

Terlebih, masih marak sopir-sopir yang tidak punya izin trayek masih bergentayangan di jalur Serang-Cilegon.  

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Sopir Angkot Serang-Cilegon, Decky Saputra. Menurutnya, kian hari angkutan yang tak memiliki izin trayek semakin bertambah.

"Protesnya anak-anak itu mengenai mobil yang nggak ada izin trayek. Masih (banyak), malah bertambah," katanya saat dihubungi, Jumat (3/2/2023).

Ia mengaku kerap berkeluh kesah kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Banten tentang kondisi trayek. Namun hal itu tidak digubris.

"Kita sudah demo masalah STNK, plat nomor, warna cat sendiri. Mobil itu sudah di proses STNK, kita tuntut trayek tapi sampai detik ini tidak ada trayek Serang Cilegon," ujarnya.

Ia menyebutkan, angkutan yang tanpa izin dapat dilihat dari ujung plat nomor. Biasanya yang angkot ilegal memiliki ujung plat nomor AM dan AO.

"Biru telor asin. Ciri-cirinya dari ujung plat nomor yang membedakan, kalau Serang-cilegon US, UK. Kalau itu ujungnya AM dan AO," paparnya.

Ia merasa dirugikan dengan sikap pemerintah yang tidak mampu menertibkan angkot yang tidak memiliki izin trayek. Sebab hal itu berpengaruh pada pendapatan.

Halaman
Reporter: Bilal Hardiansyah
Editor: Bilal Hardiansyah
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler