Lahan Persawahan Warga Kabupaten Tangerang Dibatasi Patok Misterius
Senin, 13 Juni 2022 17:13 WIB
TANGERANG, POSKOTA.CO ID - Para petani di Desa Kalibru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan adanya kemunculan patok atau penanda atas lahan. Penanda tersebut disinyalir merupakan perbuatan para mafia tanah.
Kemunculan patok-patok pembatas yang terpasang di sawah-sawah garapan warga tentu membuat para petani resah. Pemasangan patok tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan terlebih dahulu.
Patok yang terbuat dari bambu dan dicat warna merah di bagian atas tersebut tidak diketahui dipasang oleh siapa. Namun warga menyebut modus bambu yang dicat sebagai penanda ini memang sering terjadi dan dijadikan tradermark oleh para mafia tanah.
Para petani khawatir pematokan tersebut bagian kerja dari mafia tanah yang selama ini kerap terjadi di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang.
“Saya tidak tahu siapa dan kapan patok-patok ini dipasang. Namun patok-patok ini mulai ada sejak hari Senin (6/6/2022) lalu," kata Doni salah seorang petani, Senin (13/6/2022).
Doni menyebutkan, patok-patok itu tersebar di sejumlah tempat, Padahal menurut Doni dirinya sampai saat ini tanah yang mereka garap masih sepenuhnya milik atasannya.
"Tanah itu masih sepenuhnya milik boss saya dan tidak pernah dijual, jadi kenapa itu dipatok?! kami warga para petani sudah turun temurun berada di lahan ini untuk mencari nafkah," tegasnya.
Menyikapi keresahan warganya, penduduk setempat berniat akan mencabuti patok-patok tersebut. Pasalnya pihak desa juga mengklaim tidak mendapatkan pemberitahuan apapun terkait pemasangan patok-patok di lahan milik warga tersebut.
"Kami anggap itu patok liar, makanya akan perintahkan aparatur desa untuk mencabuti patok-patok tersebut," katanya.
Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengakui bahwa selama ini ada praktik-praktik penyerobotan lahan yang disinyalir dilakukan oleh mafia tanah.