Waspada Omicron, Jaga Imun Tubuh dengan Olahan Rempah-rempah dan Tradisi Kebugaran Nusantara

Minggu, 23 Januari 2022 12:21 WIB

Share
Ilustrasi virus Covid-19 varian baru Omicron.(ist)
Ilustrasi virus Covid-19 varian baru Omicron.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyebaran virus COVID-19 Omicron di Indonesia semakin meluas. Pada 26 November 2021 lalu, organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan varian ini sebagai varian yang harus diwaspadai semua negara. 

Sebab, dari penelitian ilmiah, varian Omicron ini penyebarannya 4 kali lipat dan tingkat penularannya dua kali lipat lebih banyak dan cepat dari varian Delta. 

Padahal, pemerintah Indonesia sudah jauh-jauh hari mengantisipasi masuknya virus membahayakan itu. Termasuk dengan menolak kedatangan WNA dari belasan negara Afrika. 

Sayangnya, upaya ini gagal. Omicron lolos menyusup ke tanah air. Malah dalam waktu cepat telah menjangkiti ribuan warga di Indonesia. Dan hari ini Kemenkes mengabarkan 2 orang dinyatakan meninggal akibat Omicron.

"Tidak ada alasan ilmiah untuk meremehkan Omicron. Omicron menyebar 4 kali lebih banyak dan 2 kali lebih cepat dari Delta. Dengan rerata masa inkubasi lebih pendek dari Delta membuatnya tumbuh cepat," ujar Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman.

Menurutnya, tidak ada teori yang mendukung tentang potensi penurunan virulensi atau melemahnya suatu virus dari waktu ke waktu.

"Fakta virus tidak selalu berevolusi menjadi kurang ganas dari waktu ke waktu. Banyak virus tidak melemah dari waktu ke waktu. Influenza tetap jauh lebih buruk daripada flu biasa. Campak, terlebih lagi. Cacar, lebih buruk lagi. HIV pun demikian," pungkasnya.

Bahkan, baru-baru ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sudah ada dua kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron. Kasus kematian ini merupakan yang pertama sejak Omicron masuk Indonesia pada 16 Desember 2021.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat bahwa saat ini sudah ada sebanyak 1.313 orang yang terjangkit Omicron. Dari jumlah tersebut sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal. 

Melonjaknya angka penyebaran ini membuat pemerintah semakin gencar menekan masyarakat untuk tetap meningkatkan imunitas tubuh dengan membiasakan menjaga protokol kesehatan. Seperti budaya mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjaga imunitas dan berolahraga.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler