Iri Melihat Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif di Daerah Lain Maju

Sabtu, 13 November 2021 18:37 WIB

Share
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang Wahyu Mujamil. (foto: Luthfi)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang Wahyu Mujamil. (foto: Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID-- Meski terlahir dari sosok ayah yang cukup berpengaruh di Kota Serang, namun tidak menjadikan Wahyu Nurjamil hidup dengan bergelimang fasilitas. 

Wahyu merupakan putra dari Maman Rizal.

Maman Rizal sosok sangat berpengaruh di perguruan Pencak Silat Kesti Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) yang juga pernah menjabat sebagai ketua umum. 

Setelah Maman meninggal pada awal tahun 2021, estafet kepemimpinan perguruan Pencak Silat itu beralih ke putra almarhum, yakni Wahyu Nurjamil. 

Sejak masa kuliah di Bandung tahun 2002 lalu, Wahyu sudah hidup mandiri dengan membuka usaha sablon kaos.

Dari usaha itu, ia bisa menyambung hidup di perantauan sampai biaya perkuliahan. 

Dalam menjalani usahanya itu, berbagai cobaan pahit sudah pernah ia rasakan.

Namun ia tetap gentar menjalaninya, terlebih dukungan dari Pemda setempat juga begitu tinggi terhadap skala usaha ekonomi kreatif yang dilakukan oleh anak-anak muda di sana. 

"Saya bersama pelaku usaha ekonomi kreatif di sana banyak didukung oleh Pemda setempat, dari mulai promosi, fasilitas sampai pada pembiayaan yang mudah," kata Wahyu, Jumat (12/11/2021). 

Wahyu mendirikan sablon kaos dengan nama branding Seven. Sedangkan teman-temannya yang lain ada yang sekarang sudah maju ada distro 347, green light dan lain sebagainya. 

Halaman
Editor: Khomsu Rijal
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler