Wow, Artefak dan Benda Bersejarah dari Abad 18 Ditemukan di Galian Proyek MRT Fase 2A M.H Thamrin  

Kamis, 11 November 2021 18:11 WIB

Share
Sejumlah artefak atau benda bersejarah dari abad 18 - 20 masehi yang ditemukan di proyek galian MRT di ruas Jalan M.H Thamrin.(Foto: Fahmi Ramadhan)
Sejumlah artefak atau benda bersejarah dari abad 18 - 20 masehi yang ditemukan di proyek galian MRT di ruas Jalan M.H Thamrin.(Foto: Fahmi Ramadhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beragam artefak ditemukan selama penggalian konstruksi MRT Fase 2A. Rencananya, benda bersejarah itu akan dipamerkan kepada masyarakat umum melalui gedung pusat informasi bagi pengunjung atau "visitor center".

Sekitar 25 objek diduga cagar budaya tersebut saat ini sudah dipajang dalam sebuah meja etalase di ruang galeri visitor center yang telah dibangun oleh PT MRT Jakarta Perseroda.

Namun demikian, pameran benda bersejarah untuk publik tersebut masih menunggu kebijakan dari Kawasan Monumen Nasional yang saat ini masih ditutup untuk masyarakat umum sejak pandemi Covid-19 melanda.

"Untuk dipamerkan publik masih menunggu kebijakan dari Monas, karena visitor center itu berada di dalam Kawasan Monas," kata Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo ketika dikonfirmasi, Kamis (11/11/2021).

Seperti diketahui, puluhan artefak ditemukan di 14 titik penggalian di sepanjang kawasan konstruksi MRT Fase 2A, yakni mencakup bawah tanah Jalan MH. Thamrin dan sebagian Jalan Medan Merdeka Barat.

Ragam dari artefak tersebut, seperti tulang sendi dan gigi bovidae (hewan pemamah biak, seperti kerbau, antelop, bison), fragmen keramik cina, fragmen keramik eropa, peluru, botol tembikar, hingga koin Belanda. Artefak tersebut diperkirakan berasal dari abad 18 sampai 20 Masehi.

Puluhan artefak tersebut ditemukan saat tim melakukan ekskavasi atau penggalian di kawasan Cagar Budaya, mulai dari Menara Jam Thamrin, depan Kementerian Agama, bagian selatan Jalan Kebon SIrih, depan Wisma Mandiri, Kementerian ESDM, hingga pelataran air mancur menari.

Sementara itu, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan, BUMD tersebut membangun pusat informasi bagi pengunjung atau "visitor center" di dua kawasan, yakni di dekat Pintu Masuk Monas dan Kawasan Kota Tua.

Saat ini, MRT Jakarta telah menyelesaikan pembangunan visitor center di Monas yang berisi informasi terkait proyek konstruksi MRT Fase 2, maket dan temuan artefak yang ditampilkan dalam ruang galeri.

"Apa yang bisa ditemukan di visitor center, semua mengenai project information, progress MRT Fase 2, di dalam situ bisa dilihat maketnya, ada display temuan cagar budaya juga sebagai alat edukasi masyarakat," kata Silvia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler