Harga Minyak Goreng Melambung, Tukang Gorengan Menjerit, YLKI Ungkap Permainan Mafia Importir

Jumat, 29 Oktober 2021 21:39 WIB

Share
Ami (60) pedagang minyak goreng curah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (yono)
Ami (60) pedagang minyak goreng curah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Melambungnya harga minyak goreng harus diusut tuntas. Diduga kuat, ada mafia minyak goreng yang bermain di tengah pendemi seperti sekarang ini.

"Terkait harga minyak goreng yang melambung, Mendag seharusnya mengusut tuntas apa penyebabnya," kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi saat dihubungi Jumat (29/10/2021) malam.

Ia mengingatkan Mendag, jangan serta merta menuding faktor global atau lain sebagainya.

"Jangan langsung menuding atau menyalahkan bahwa itu adalah faktor global," ucapnya.

Tulus menduga ada oknum importir yang memainkan pasongan minyak goreng tersebut. Importir itu mengambil keuntungan disaat ekonomi masyarakat lagi parah.

"Tetapi juga dimungkinkan ada oknum importir atau pihak tertentu yang memainkan pasokan," tegas Tulus.

Untuk itu kata Tulus, Mendag harus memberikan sanksi tegas pada pihak-pihak tertentu yang mendistorsi pasokan sehingga harganya melambung. Ini sangat merugikan konsumen.

"Konsumen berhak mendapatkan harga minyak goreng secara wajar dan terjangkau," tutup Tulus Abadi. 

Sementara itu, melambungnya harga minyak goreng  di pasar tardisional membuat para pedagang menjerit. Terutama pedagang gorengan. Para pedagang pun terpaksa mengeluarkan jurus dengan menggunakan minyak goreng berulang kali.

Saat digunakan berulang kali, minyak goreng mengalami perubahan susunan senyawa yang dikandungnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler