Kebangetan! Tes PCR Lebih Mahal dari Ongkos Bus, Terminal Poris Tangerang Bisa Bubar 

Rabu, 27 Oktober 2021 20:19 WIB

Share
Salah satu fasilitas kursi pijat refleksi di Terminal Poris Tangerang untuk dipakai para penumpang yang baru tiba atau sedang menunggu kedatangan bus.(Foto:ist)
Salah satu fasilitas kursi pijat refleksi di Terminal Poris Tangerang untuk dipakai para penumpang yang baru tiba atau sedang menunggu kedatangan bus.(Foto:ist)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, merasa keberatan dengan wacana diwajibkannya penumpang seluruh moda transportasi untuk membawa tes PCR. 

Pemerintahan Pusat berencana akan menerapkan syarat wajib membawa tes PCR bagi penumpang semua moda transportasi guna mencegah kenaikan kasus positif Covid-19. 

Warso, pihak PO KTM Trans di Terminal Poris Plawad, mengaku keberatan dengan wacana itu lantaran harga tes PCR lebih mahal jika dibandingkan tarif tiket bus. 

"Tiket ke Surabaya cuma Rp 290.000. PCR sampai Rp 500.000. Sekali tes PCR bisa pulang pergi, keberatan banget lah," ungkapnya saat ditemui, Rabu (27/10/2021).

 Warso mengatakan, jika kewajiban tersebut akan diterapkan ke seluruh penumpang moda transportasi khususnya ke penumpang bus, tingkat keterisian bus bakal menurun dengan tajam. 

Terlebih, ia mengaku jumlah keterisian busnya sudah sangat menurun jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. 

"Jumlah penumpang di bus ini aja udah turun 80 persen sekarang. Biasa sehari cuma mengangkut 5-10 orang ke Surabaya," tutur Warso. 

"Apa lagi kalau ada PCR, bisa bubar sudah. Pada pulangnya nanti pas PCR-nya dicabut. Apalagi pandemi gini orang pada takut naik transportasi," sambungnya. 

Subiyanto, pihak PO Sinar Jaya, juga mengaku keberatan terhadap wacana penumpang moda transportasi diwajibkan membawa tes PCR. 

"Lebih mahal PCR-nya dari pada tiket busnya. Ya kalau benar diterapin bakal sepi penumpang pasti," ucap Subiyanto saat ditemui, Rabu. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler