Negeri Yang Sakit

Sabtu, 9 Oktober 2021 08:01 WIB

Share
Ilustrasi mural pesan moral. (foto: Fahmi Ramadhan/Poskota)
Ilustrasi mural pesan moral. (foto: Fahmi Ramadhan/Poskota)

Oleh: Fitri Ratna Wijayakusumah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Selama delapan belas tahun hidup, baru saat ini saya merasakan kegelisahan hati yang makin lama makin menggeroti, memaksa untuk ditumpahkan.

Kegelisahan mengenai apa yang sedang terjadi pada negeri ini, tempat saya berpijak dan bertumbuh.

Ada dua jenis penyakit di dunia ini, pertama jenis penyakit luar, yang kedua penyakit dalam.

Penyakit luar mudah sekali di identifikasi karena secara fisik pasti terlihat langsung dengan kedua mata bahwa ada kerusakan di luar tubuh.

Tidak perlu kedokter kita bisa membeli sendiri obatnya di apotek.

Tapi, penyakit dalam tidak bisa kita obati sendiri. Karena kita hanya bisa merasakan sakitnya saja, tidak tahu dimana yang terluka, tidak paham dengan obat apa rasa sakitnya bisa hilang.

Sebab itu kita perlu datang ke dokter sebagai ahli Kesehatan untuk tahu kita menderita penyakit apa.

Melalui observasi, pemeriksaan lab, atau sekedar ditanyai gejala, dokter bisa tahu apa penyakit yang diderita.

Setelahnya kita diberi resep berisi daftar obat yang dapat ditebus di apotek sebelah ruangan dokter.

Halaman
Editor: Khomsu Rijal
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler