Agar Tak Tergerus Perkembangan Jaman, Pelaku Seni Ubrug Gaet Generasi Muda Milenial 

Rabu, 29 September 2021 19:32 WIB

Share
Sejarawan Banten Yadi Ahyadi (kiri) tengah menjelaskan asal usul kesenian ubrug di Banten dalam kegiatan workshop dan festival dilaksanakan di gedung PKPRI Cikeusal. (ist)
Sejarawan Banten Yadi Ahyadi (kiri) tengah menjelaskan asal usul kesenian ubrug di Banten dalam kegiatan workshop dan festival dilaksanakan di gedung PKPRI Cikeusal. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Para pelaku seni ubrug di Kabupaten Serang tengah mencari formula untuk melestarikan ubrug agar tetap eksis hingga tingkat global.

Karena keberadaan kesenian tradisional tersebut sudah semakin tergerus oleh perkembangan jaman yang semakin modern. 

Hal itu diungkapkan oleh para pelaku kesenian ubrug saat menggelar worksop festival dan nandong dalam seni pertunjukan ubrug di gedung PKPRI Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Rabu (29/9/2021).

Salah satu pelaku seni ubrug yang juga ketua panitia pelaksana workshop festival nandong dalam seni pertunjukan ubrug,

Opik mengatakan, kesenian ubrug sedianya memang harus fleksibel sehingga bisa mengikuti perkembangan jaman. Karena keberadaannya sudah semakin tergerus oleh era yang modern ini.

"Jika ubrug bisa mengikuti jaman saya yakin generasi muda akan tertarik. Kita harus membuka diri bahwa jaman sekarang sudah maju," tuturnya. 

Opik mengaku saat ini pihaknya sedang mencari formula agar ubrug tetap eksis dan lestari. Salah satu formulanya, ubrug cukup bermain dalam waktu 30 menit atau 20 menit dan kemudian menampilkan pertunjukan pertunjukan yang segar tanpa menghilangkan esensinya yaitu nandong

"Keberadaan ubrug di Banten ini banyak, tapi masih generasi tua yah, jadi perlu juga ada regenerasi muda. Kita rencana mau ke arah sana, anak anak muda ya nari ya nandongnya," tuturnya. 

Bendahara Sanggar Giri Muda yang juga pelaku seni ubrug, Giri Mustika Roemana mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memperkenalkan seni ubrug hingga tingkat global.

Dalam upayanya melestarikan kesenian ubrug pihaknya juga mendapatkan hibah bantuan fasilitasi Bidang Kebudayaan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler