Tak Punya Kartu Vaksinasi, I9 WNA dari Berbagai Negara Ditolak Masuk Indonesia 

Senin, 12 Juli 2021 12:57 WIB

Share
Situasi di Bandara Internasional Soekarno- Hatta sejak pemberlakuan PPKM Darurat. (Foto: M. Iqbal)
Situasi di Bandara Internasional Soekarno- Hatta sejak pemberlakuan PPKM Darurat. (Foto: M. Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dalam sepekan belakangan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta menolak 19 Warga Negara Asing masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan saat pemberlakuan penerapan PPKM Darurat.

"Mereka ditolak masuk Indonesia karena tidak memenuhi syarat, seperti tak memiliki kartu vaksinasi yang merupakan rekomendasi pihak terkait," ujar Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, Senin (12/7/2021).

Menurut Romi, selain tidak memiliki kartu vaksinasi, belasan WNA yang ditolak dan langsung dipulangkan ke negara asalnya itu juga tidak memiliki visa dan tujuan yang jelas di Indonesia.

"Sehingga dilakukan penolakan masuk," jelasnya.

Romi mengaku penolakan masuk WNA yang tidak memenuhi  syarat ini, sesuai dengan  surat edaran Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH- 01.GR. 02.07 tahun 2021.

"Itu tentang ketentuan visa, tanda masuk dan izin tinggal Keimigrasian dalam masa pemberlakuan PPKM Darurat Covid-19 yang mulai diterapkan 5 Juli lalu," tegasnya.

Sejak 5-11 Juli atau sepekan penerapan PPKM Darurat,TPI Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta telah menolak masuk 19  WNA ke Indonesia. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Saudi Arabia, Jerman, Perancis, Brazil, Afrika, Filipina, Bangladesh dan Malaysia.

Berdasarkan data TPI Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta  jumlah WNA yang masuk ke Indonesia  sejak 1-11 Juli 2021 sebanyak  4.305 orang dengan rincian memiliki Visa Kunjungan (2251), Kitas (991), Kitap (82), Vitas (631), Visa Kunjungan Dinas(78), Visa Kunjungan Diplomasi(78), Affidavit (39) dan yang ditolak (27). 
(MuhammadIqbal)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler