Lapas Kelas IIA Cilegon Stop Pengiriman Makanan dari Keluarga Napi

Selasa, 6 Juli 2021 15:18 WIB

Share
Kasubsie Pelaporan dan Tata Tertib Lapas Kelas IIA Cilegon, Ezet Mutaqin mendampingi narapinda yang melakukan layanan virtual video call. (is)
Kasubsie Pelaporan dan Tata Tertib Lapas Kelas IIA Cilegon, Ezet Mutaqin mendampingi narapinda yang melakukan layanan virtual video call. (is)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID-- Lembaga Oermasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon mulai menghentikan kiriman makanan dari keluarga narapidana.

Ini guna mendukung pemerintah dalam penerapan PPKM Darurat.

Penghentian pengiriman makanan di Lapas Cilegon ini, mulai diberlakukan Senin 5 Juli 2021 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Ketua Satgas sekaligus Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Cilegon Zulkarnaen mengatakan, penyetopan penitipan makanan untuk para napi ini, sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Jawa dan Bali.

"PPKM Darurat Jawa-Bali ini kan dimulai sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021). Dengan dikeluarkannya Instruksi Mendagri ini, kami mengikuti aturan tersebut dengan menyetop pengiriman makanan ke para narapidana. Penyetopan ini kami mulai kemarin Senin (5/7/2021) hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan," kata Zulkarnain kepada wartawan melalui telepone.

Ia mengungkapkan, sejak terjadinya pademi Covid-19, Lapas Cilegon menyetop kunjungan tatap muka antara keluarga napi.

"Sebagai gantinya, mereka disediakan fasilitas video call. Kami lakukan ini guna memutus rantai penyebaran virus corona di dalam ini. Mengingat, tempat ini kan merupakan objek vital, tidak mungkin warga napi terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.

Senada dengan Zul, Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib Lapas Kelas IIA Cilegon Ezet. Ia mengatakan, guna menghindari kerumunan dan pemutus rantai penyebaran virus corona, Lapas Cilegon hanya memberlakukan komunikasi virtual dan menghentikan pengiriman makanan untuk para napi.

"Aturan sudah jelas tertuang dalam Intruksi Mendagri soal PPKM Darurat. Kami pun tidak ingin terjadi apapun dengan para napi di sini. Apabila kami lakukan berarti kami sendiri pun tidak mendukung perintah dari pemerintah pusat," ujarnya.

Pihaknya pun meminta maaf kepada keluarga para narapidana yang tidak bisa memberikan atau menitipkan makanan untuk keluarga yang berada di dalam lapas.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler