Mengenang Sosok H.Harmoko: dari Seorang Jurnalis, Kartunis, Politisi, Menteri Penerangan Hingga Ketua MPR 

Minggu, 4 Juli 2021 23:26 WIB

Share
Mantan Menteri Penerangan, Harmoko. (ist)
Mantan Menteri Penerangan, Harmoko. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar duka kepergian Bapak H. Harmoko diterima poskota.co.id melalui pesan singkat pada Minggu (4/7/2021).

"Innalillahi wa innailahi rojiun telah meninggal dunia Bapak H. Harmoko bin Asmopawiro pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah," demikian pesan yang diterima poskota.co.id.

Mantan Menteri Penerangan sekaligus pendiri Poskota itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada umurnya yang genap 82 tahun. Dan rencananya Pak H. Harmoko akan dimakamkan di TMP Kalibata esok hari.

Bapak Harmoko lahir pada 7 Februari 1939 di Nganjuk, Jawa Timur. Sebelum memulai karier di dunia politik, beliau aktif di dunia jurnalistik.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1960-an, ia bekerja sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.

Pada tahun 1964 ia juga berkerja di Harian Angkatan Bersenjata, hingga pada tahun 1970, bersama beberapa rekannya ia mendirikan harian Poskota yang sampai saat ini masih eksis dan menjadi bacaan masyarakat Ibukota.

Kemudian Bapak Harmoko merambah ke dunia politik dengan menduduki salah satu jabatan yang strategis di era Soeharto, yakni sebagai Menteri Penerangan.

Sebagai Menteri Penerangan, beliau mencetuskan gerakan Kelompencapir (Kelompok, Pendengar, Pembaca dan Pirsawan) yang dimaksudkan sebagai alat menyebarkan informasi dari pemerintah.

Pak Harmoko juga melanjutkan kariernya sebagai Ketua Umum DPP Golkar hingga mendorong langkahnya untuk menjadi Ketua DPR/MPR periode 1997-1999.***

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler