PT ASDP ke Komisi V DPR Bilang Penurunan Penumpang di Pelabuhan Merak Cukup Drastis
Sabtu, 8 Mei 2021 11:25 WIB
CILEGON, POSKOTA.CO.ID-- Kebijakan pemerintah mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan melarang masyarakat mudik lebaran Idul Fitri 1442 H sejak Kamis (6/5/2021) pukul 00.00 WIB, berimbas signifikan.
Jumlah orang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak turun drastis.
Bahkan penurunan penumpang hingga mencapai 18 ribu orang per hari.
Direktur Utama (Dirut) PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, pelayanan di Pelabuhan Merak saat ini hanya bagi kendaraan logistik saja.
Adapun kendaraan non-logistik yang bisa menyeberang hanya yang dikecualikan.
"Kita lihat sendiri sekarang di Pelabuhan Merak, kami hanya melayani kendaraan logistik dan kendaraan non-logistik yang dikecualikan," kata Ira di Pelabuhan Merak saat menerima Kunjungan Komisi V DPR RI, Jumat (7/5/2021).
Ira menjelaskan, akibat larangan mudik oleh pemerintah, penurunan penumpang di Pelabuhan Merak cukup drastis.
Sebelum adanya pelarangan mudik, penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan rata-rata mencapai 25 ribu orang per hari.
Setelah adanya informasi pelarangan mudik, namun sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, rata-rata jumlah penyeberang di Pelabuhan Merak mencapai 28 ribu orang per hari.
“Namun, setelah larangan mudik diberlakukan dua hari ini, rata-rata penumpang baik penumpang pejalan kaki maupun dalam kendaraan hanya 10 ribu orang per hari. Akibat penurunan itu, operasional kapal per hari dari 30 unit, kami kurangi hingga 50 persen dan dermaga yang beroperasi dari tujuh pasang, hari ini hanya empat pasang dermaga," katanya.